Tema (theme) adalah fitur untuk mengatur desain WordPress agar tampilan dan nuansa situs web (website) tampak lebih menarik, unik, serta berkesan dalam benak pelanggan.
Dengan desain yang komunikatif, pelanggan mudah memahami isi situs web dan cepat menemukan informasi yang ia cari. Sedangkan, bagi pebisnis online desain yang baik membantu meningkatkan konversi.
1. Perbedaan Tema Dan Template
Tema dengan template (templat) itu tidak sama, karena templat termasuk bagian dari tema, sedangkan tema terdiri dari gabungan templat yang saling bekerja sama menyusun suatu halaman.
Templat berisi format atau pola standar yang mengatur area spesifik tema:
- halaman konten pos,
- halaman konten laman,
- halaman arsip,
- area konten,
- area bilah sisi, atau
- area komentar.
2. Jenis Tema WordPress
Anda perlu mengetahui perbedaan tema resmi dan pihak ketiga. Tema yang dibuat dan dikembangkan oleh WordPress.org disebut tema resmi, sementara tema yang tidak dibuat dan dikembangkan oleh WordPress.org disebut tema pihak ketiga.
Dukungan (support), pembaruan (update), dan pemeliharaan (maintenance) tema resmi sepenuhnya oleh WordPress.org, sedangkan tema pihak ketiga sepenuhnya tanggung jawab pengembang tema itu sendiri. Jadi, ketika terjadi masalah, Anda tahu menghubungi siapa.
Contoh tema resmi
Saat mencari tema WordPress, ada banyak sekali tema yang akan Anda temukan. Oleh sebab itu, saya klasifikasikan jenis tema menjadi beberapa macam, antara lain
2.A Tema Standar
Tema standar adalah tema yang sebagian besar pengaturan elemen situs webnya menggunakan customizer.
Anda hanya dapat mengatur tampilan berdasarkan format yang sudah ditetapkan pengembang tema.
2.B Tema Blok
Tema blok adalah tema yang sebagian besar elemen situs webnya dalam bentuk blok.
Penyesuaian elemen situs web tema ini menggunakan blok editor bawaan WordPress atau plugin pembuat halaman (page builder). Dengan begitu, Anda bebas mengatur format tampilan sesuka hati.
Salah satu tema blok, yaitu
2.C Tema Induk
Tema induk (parent theme) adalah tema yang dijadikan kerangka (framework) pada tema lain. Disebut kerangka, karena tema lain bisa mengadopsi semua kode, fitur, atau templat dari tema induk, tanpa perlu membuatnya dari nol.
Semua jenis tema, baik tema standar maupun tema blok, dianggap sebagai tema induk.
Contoh tema induk antara lain
- Genesis,
- Storefront, atau
- Thesis.
2.D Tema Anak
Tema anak (child theme) adalah tema yang menggunakan tema induk sebagai pondasi struktur temanya. Dikatakan tema anak, karena ia mewarisi fitur, tampilan, bahkan semua kode tema induk.
Pembuatan tema ini bertujuan untuk kustomisasi tema induk dalam berkas terpisah. Sehingga, modifikasi yang telah dilakukan tidak hilang ketika tema induk diperbarui.
Contoh tema anak pada Genesis Framework adalah
2.E Tema Kustom
Tema kustom adalah tema yang dibuat dengan desain eksklusif atau fitur unik sesuai kebutuhan bisnis Anda. Ia dapat berupa salah satu maupun gabungan dari jenis tema yang saya sebutkan sebelumnya.
3. Kelebihan Tema WordPress
Tema adalah keunggulan dan keistimewaan WordPress yang membedakan dengan platform lain. Apa sajakah itu? Akan saya jelaskan di bawah ini.
3.A Variasi Tema
Opsi tema WordPress melimpah. Saking banyaknya, bisa jadi segala desain yang Anda mau sudah ada temanya. Mulai dari tema blank super minimalis, sampai ke tema marketplace tersedia. Bahkan, ada pula tema untuk membuat tema.
Mungkin ini terdengar tidak masuk akal, namun ini kenyataan.
Puluhan ribu macam tema dari repositori resmi, juga membuktikan betapa banyaknya pilihan tema WordPress. Belum lagi, tema dari luar WordPress.org, semacam GitHub, ThemeForest, TemplateMonster, atau situs web individu maupun perusahaan pengembang tema.
3.B Multisitus
Multisitus (multisite) adalah fitur untuk mengelola banyak situs web WordPress dalam satu jaringan. Istilah jaringan, berarti kumpulan situs web yang dibuat oleh multisitus.
Ketika memiliki banyak situs web WordPress, yang sebagian besar mempunyai tampilan serupa, menggunakan tema yang mendukung multisitus lebih efisien:
- berbagi pakai dari satu/banyak tema ke seluruh situs web WordPress Anda;
- manajemen tema dari satu dasbor utama, yaitu instalasi, aktivasi, standardisasi pengaturan, pembaruan, penonaktifan, dan penghapusan;
- penyeragaman tema yang diinstal; serta
- membatasi akses tema dari pengguna.
3.C Hemat Waktu
Menggunakan tema WordPress membuat Anda mampu menjalankan situs web bisnis dengan cepat dan mudah.
Dengan memasang tema pihak ketiga, tampilan yang diinginkan bisa dihadirkan dalam hitungan menit. Anda hanya perlu memilih tema, memasang, aktivasi, dan sesuaikan. Mirip dengan tema di ponsel pintar. Bayangkan, Anda mengerjakan sendiri atau menyewa jasa pembuatan tema. Tentu butuh waktu untuk pembuatan, testing, pengembangan, pembaruan, dan pemeliharaan tema.
Dengan tema yang mendukung multisitus, pengelolaan tema semua situs web Anda lebih hemat waktu. Tema terkelola dalam manajemen tersentralisasi. Cukup kelola dari satu dasbor WordPress. Tidak harus log masuk ke masing-masing dasbor situs web Anda.
3.D Hemat Biaya
Faktor utama kelebihan tema WordPress adalah ketersediaan tema yang menghemat anggaran bisnis Anda. Penghematan pengeluaran bisnis Anda semakin terasa, bila mengelola lebih dari satu situs web WordPress:
- tersedia ribuan jenis tema dari repositori resmi WordPress berlisensi gratis;
- dari satu tema yang mendukung multisitus atau multidomain, lisensinya bisa digunakan ke banyak situs web WordPress Anda;
- terdapat tema yang dikenakan biaya 1x bayar untuk selamanya; dan
- bundling harga tema semakin murah: saat pembelian banyak tema sekaligus, bundling tema dengan plugin, atau bundling tema dengan hosting.
4. Kekurangan Tema WordPress
Anda mesti jeli sebelum menggunakan tema. Sebab, mungkin akan menghadapi salah satu resiko di bawah ini.
4.A Kompatibilitas
Suatu tema WordPress bisa tidak kompatibel dengan plugin tertentu. Ketidakcocokan antara tema dan plugin yang diinstal menyebabkan eror, misalnya,
- tidak bisa menjalankan salah satu fitur tema;
- tata letak konten berantakan; atau
- blank screen (layar putih semua).
Contoh eror tema, yang pernah saya alami, adalah pada situs web ini. Menu navigasi tidak bisa diklik di perangkat ponsel, jika mengaktifkan sebuah fitur plugin tertentu.
4.B Kecepatan Menurun
Tema yang tidak dibuat dengan kode optimal, dapat memberatkan pemuatan halaman situs web. Semisal, berkas tertentu harusnya hanya digunakan pada halaman produk, namun ia dimuat pada semua halaman.
Ditambah lagi, duplikasi fitur tema dengan plugin terinstal, yang memiliki fitur serupa, kecuali tema tersebut mempunyai pengaturan fitur untuk diaktifkan atau dinonaktifkan.
Selain dari itu, masih ada tema meninggalkan data pada database, yang akan dimuat WordPress di setiap halaman (autoload), walaupun sudah dihapus.
4.C Jarang Update
Sampai saat ini, masih saya jumpai tema WordPress yang jarang diperbarui (update). Akibatnya, situs web Anda memiliki resiko celah keamanan dan kesalahan program (eror). Sehingga, berpotensi mengganggu kelancaran bisnis dan kenyamanan pelanggan Anda.
Bukan berarti tema yang jarang diperbarui selalu buruk. Bisa saja visual tema masih terlihat mulus tanpa eror dan celah keamanan. Kecuali, tema tersebut belum diperbarui sampai 3 mayor rilis terbaru WordPress. Ganti saja.
4.D Perlu Adaptasi
Sebagian besar tema belum mendukung bahasa Indonesia. Jadi, Anda maupun tim wajib mempelajarinya terlebih dahulu.
Terkadang, Anda perlu beradaptasi lagi dan melakukan penyesuaian kembali setelah pembaruan tema yang mengalami perubahan fitur, antarmuka, atau desain.
5. Fitur Tema WordPress
5.A Manajemen Tema
Menu manajemen tema berfungsi untuk mengelola tema-tema yang Anda instal. Dari menu ini anda dapat
5.A.1 Tambah Tema
WordPress menyertakan 3 tema bawaan yang dibuat oleh pengembang WordPress sendiri. Tetapi, Anda mampu menambahkan tema dari direktori tema WordPress atau unggah sendiri berkas tema dalam format zip.
5.A.2 Pratinjau Tema
Melihat sekilas tampilan situs web sebelum tema diaktifkan. Tema yang sedang dipratinjau sepenuhnya interaktif. Anda dapat beralih ke halaman lainnya untuk melihat bagaimana templat tema menyajikan konten pos, konten laman, atau halaman arsip.
5.A.3 Rincian Tema
Setelah tema yang telah ditambahkan diklik, Anda bisa melakukan
- aktivasi tema;
- mengatur pembaruan tema otomatis; atau
- memperbarui tema manual dengan sekali klik.
Selain itu, Anda dapat melihat detail tema, seperti
- nama tema,
- pengembang tema, dan
- ringkasan deskripsi tema.
5.B Customizer
Customizer adalah konfigurasi tema untuk menyesuaikan desain dan tampilan situs web.
Menariknya, perubahan konfigurasi tema dapat dilihat langsung dan sepenuhnya interaktif. Anda dapat berpindah ke halaman lainnya untuk melihat penyesuaian desain sebelum dan sesudah pengaturan konfigurasi.
Beberapa pilihan yang ada di customizer boleh jadi berbeda, tergantung tema. Tidak hanya itu, tema lain mungkin sama sekali tidak menggunakan customizer, sebaliknya memakai blok editor.
Customizer terdiri dari panel di bawah ini
5.B.1 Identitas Situs
Panel identitas situs berfungsi untuk menambahkan logo dan ikon sebagai branding bisnis Anda. Juga, Anda bisa menambahkan, yang akan ditampilkan di tajuk browser maupun area bilah sisi atas, nama situs web atau slogan.
5.B.2 Tata Letak
Panel tata letak (layout) berfungsi untuk mengatur rupa dan bentuk suatu halaman, susunan isi area konten, atau struktur bilah sisi (atas, samping, dan bawah), agar pelanggan mudah menjelajahi seluruh situs web.
5.B.3 Warna
Panel warna berfungsi untuk menyesuaikan komposisi warna elemen situs web, supaya nuansa situs web menjadi lebih indah. Anda dapat mengatur warna
- latar belakang,
- teks, atau
- tombol.
5.B.4 Tipografi
Panel tipografi berfungsi untuk mengatur ukuran, bentuk, dan jenis huruf, sehingga tulisan nyaman dibaca pelanggan.
5.B.5 Widget
Panel widget berfungsi untuk mengelola isi bilah sisi atas (header), samping (sidebar), dan bawah (footer). Anda dapat menambahkan elemen teks, media, navigasi, sematan dari konten situs web lain, atau fitur khusus bawaan tema.
5.B.6 Menu
Panel menu berfungsi untuk mengelola dan mengorganisir tautan halaman pada menu navigasi situs web Anda.
Anda bisa membuat kumpulan menu dan menambahkan isinya dari konten yang sudah ada (sudah diterbitkan), seperti, konten laman, konten pos, kategori, tag, atau tautan kustom.
Kumpulan menu dapat ditampilkan di lokasi yang ditentukan oleh bawaan tema atau di area widget.
5.B.7 Pengaturan Beranda
Panel pengaturan beranda berfungsi untuk mengganti halaman depan dan kumpulan artikel dengan konten laman.
Secara bawaan, WordPress hanya menampilkan konten pos terbaru di beranda serta tidak memiliki halaman arsip yang menampilkan seluruh konten pos.
Namun, Anda bisa menggantinya dengan konten laman yang sudah dimodifikasi. Misalnya, menampilkan daftar produk atau jasa pada beranda, sedangkan kumpulan seluruh konten pos pada halaman blog.
5.B.8 CSS Tambahan
Panel CSS tambahan berfungsi untuk menambahkan kode CSS yang akan diterapkan pada seluruh halaman. Dengannya, Anda tidak perlu mengubah berkas CSS asli tema, yang modifikasinya akan hilang saat tema diperbarui.
5.B.9 Pratinjau Multiperangkat
Tombol pratinjau (ikon kecil di pojok kanan bawah) berfungsi untuk simulasi tampilan situs web di layar desktop, tablet, dan ponsel. Gunanya, untuk melihat bagaimana tema ditampilkan pada berbagai perangkat, saat perubahan konfigurasi diterapkan.
Tombol pratinjau hanya muncul jika mengakses WordPress melalui perangkat desktop atau tablet.
5.B.10 Publikasi
Toggle publikasi berfungsi untuk menerbitkan, menyimpan sebagai draf, atau menjadwalkan perubahan tema.
5.C Editor Berkas Tema
Editor berkas tema adalah fitur untuk menyunting berkas tema dari dasbor WordPress: berkas PHP, CSS, dan JS. Anda dapat mengubah isi kode sumber tema untuk kustomisasi atau menambahkan kode khusus, tanpa perlu meninggalkan dasbor WordPress.
Sayangnya, modifikasi berkas tema pada fitur ini akan hilang ketika tema diperbarui. Jadi, Anda harus memodifikasi ulang saat itu terjadi.
6. Lisensi Tema WordPress
Hak akses fitur setiap tema tidaklah sama. Ada yang dibatasi, ada pula yang tidak. Karena itu, lisensi tema dibedakan menjadi free, freemium, dan premium.
6.A Lisensi Free
Tema free adalah tema yang hak akses seluruh fiturnya tidak dibatasi, tanpa dipungut bayaran. Tema ini dapat diunduh pada direktori tema WordPress.org atau repositori GitHub.
6.B Lisensi Freemium
Tema freemium adalah tema yang hak akses fiturnya terbatas. Anda bisa mengunduh dan memakainya, namun dengan fitur standar. Untuk memiliki fitur tingkat lanjut, Anda harus membayar.
Tema freemium dapat diunduh dari direktori tema WordPress.org atau langsung dari situs web pengembang tema ini.
6.C Lisensi Premium
Tema premium adalah tema yang hanya dapat digunakan dengan cara membelinya terlebih dahulu. Setelah pembayaran, Anda akan diberikan kode lisensi aktivasi fitur tema dan tautan untuk mengunduh tema.
Tema premium bisa diunduh pada situs web pengembang tema tersebut atau melalui marketplace tema:
- ThemeForest,
- TemplateMonster, atau
- Creative Market.
7. Penutup
Tema mengatur desain WordPress agar tampilan dan nuansa website tampak lebih menarik, unik, berkesan dalam benak pelanggan, serta membantu meningkatkan konversi.
Menggunakan tema WordPress dari pihak ketiga membuat Anda mampu menjalankan situs web bisnis dengan cepat. Dengan tema siap pakai, desain dan tampilan yang diinginkan dapat terwujud dalam hitungan menit. Dengan tema yang mendukung multisitus, pengelolaan tema berbagai situs web WordPress yang memakan waktu dapat dipersingkat, karena cukup dikendalikan dari satu dasbor WordPress.
Tetapi, tema WordPress juga bisa memiliki kekurangan. Anda harus hati-hati memilihnya, karena dari kekurangan ini berpotensi mengganggu kelancaran bisnis dan kenyamanan pelanggan Anda. Pastikan bahwa tema tidak
- berkonflik dengan plugin;
- beresiko celah keamanan dan kesalahan program (eror); serta
- mengurangi kecepatan pemuatan halaman secara signifikan.